Taukah kau wahai rindu yang yang terlepas dari tanganku?
betapa disni ku sendri menyusuri malam tanpamu
Taukah kau wahai cinta yang terengut dalam genggaman?
Betapa disni ku tertatih menyulam kembali hati yang terluka
Taukah kau wahai malaikat hati yang bersemanyam menyirami taman hati setiap pagiku?
Betapa disini ku telah mengering dan layu
Entah smapai mana batas rindu ini bisa ku tahan
sementara rinduku telah terlarang
Entah bagaimana cinta baru kembali tersulam di hati
sementara ku tau sampai saat ini cintaku cuma untukmu
Entah kapan malaikat mengepakan sayapnya menghampiri taman jiwaku dan meneteskan kembali air asmara
sementara yang ku tau malaikatku cuma kamu
Wahai Sang Pencipta Ribuan Bintang yang menari terang di gelapnya malam
Akan kah dia tahu disni aku merindukannya
Sungguh aku sangat merindunya
betapa disni ku sendri menyusuri malam tanpamu
Taukah kau wahai cinta yang terengut dalam genggaman?
Betapa disni ku tertatih menyulam kembali hati yang terluka
Taukah kau wahai malaikat hati yang bersemanyam menyirami taman hati setiap pagiku?
Betapa disini ku telah mengering dan layu
Entah smapai mana batas rindu ini bisa ku tahan
sementara rinduku telah terlarang
Entah bagaimana cinta baru kembali tersulam di hati
sementara ku tau sampai saat ini cintaku cuma untukmu
Entah kapan malaikat mengepakan sayapnya menghampiri taman jiwaku dan meneteskan kembali air asmara
sementara yang ku tau malaikatku cuma kamu
Wahai Sang Pencipta Ribuan Bintang yang menari terang di gelapnya malam
Akan kah dia tahu disni aku merindukannya
Sungguh aku sangat merindunya