WANITA INGIN DIMENGERTI, BUKAN DIKUASAI
Suatu hari sepasang pengantin baru sedang berakhir pekan Dengan berjalan-jalan di taman. Dengan mesrahnya mereka bergandeng tangan dan sesekali sang istri bermanja ria dgn merebahkan kepalanya di dada suaminya.
Tetapi sejenak suasana romantis tersebut terusik dengan adanya suara di balik semak2;
"kwek kwek kwek kwek".
"Pah.., ada ayam di balik semak". Celetuk istrinya.
"itu suara bebek ma". Jelas suaminya.
"Pah.., itu ayam". Bantah istrinya.
Suaminya berdiri dan berkata dengan nada sedikit keras;
"Mama, denger ya, itu adalah suara bebek, kalo ayam mah kukuruyuk, bukan kwek kwek".
"Tidak pah, aaa..yam, a-y-a-m..!". Sang istri mulai melotot.
"cailah..! Km dibilangin kok ngeyel to?. Mau kamu saya pukul?!!". Sang suami mulai emosi.
Dengan kesal istrinyapun berkata;
"Masalah buat loe...!, ayo pukul, cepat pukul aku!. Nunggu apalagi?!, dasar pecundang. Beraninya hanya sama wanita..!".
Sang suami hampir kehilangan kontrol, mengangkat tangan dan hendak menampar istrinya. Tetapi alhamdulillah ia mengurungkannya, sebaliknya tangannya bergertar dan hatinya melunak, ia segera memeluk istrinya dan berkata lirih;
"Sayang, maafin papah ya, tadi sempat emosi. Sayang Kamu benar; itu adalah suara ayam".
Selanjutnya mereka berpelukan dan menyesal telah berdebat. Sampai akhirnya dari balik semak-semak muncul serombongan bebek dan melintas di depan mereka.
"Pah ternyata kamu benar, itu adalah bebek". Celetuk istrinya.
=============================
itulah ego. Bukan masalah salah atau benar, tetapi yg terpenting adalah keharmonisan rumah tangga. Terkadang Wanita mempunyai sifat kaku yg patah saat di luruskan. Dan bengkok jika dibiarkan. Tetapi butuh sentuhan halus dan kesabaran untuk membinanya. Mengalah utk menang dan bersabar sambil ikhtiyar. Tidak penting berfokus kepada salah atau benar, karena kebenaran hanya bersifat subjectif menurut pola pikir kita, sedang kebenaran hakiki hanyalah milik Allah Azza wa Jalla.
SEMOGA KITA DAPAT MENGAMBIL HIKMAH DARI CERITA DIATAS ^___^
Suatu hari sepasang pengantin baru sedang berakhir pekan Dengan berjalan-jalan di taman. Dengan mesrahnya mereka bergandeng tangan dan sesekali sang istri bermanja ria dgn merebahkan kepalanya di dada suaminya.
Tetapi sejenak suasana romantis tersebut terusik dengan adanya suara di balik semak2;
"kwek kwek kwek kwek".
"Pah.., ada ayam di balik semak". Celetuk istrinya.
"itu suara bebek ma". Jelas suaminya.
"Pah.., itu ayam". Bantah istrinya.
Suaminya berdiri dan berkata dengan nada sedikit keras;
"Mama, denger ya, itu adalah suara bebek, kalo ayam mah kukuruyuk, bukan kwek kwek".
"Tidak pah, aaa..yam, a-y-a-m..!". Sang istri mulai melotot.
"cailah..! Km dibilangin kok ngeyel to?. Mau kamu saya pukul?!!". Sang suami mulai emosi.
Dengan kesal istrinyapun berkata;
"Masalah buat loe...!, ayo pukul, cepat pukul aku!. Nunggu apalagi?!, dasar pecundang. Beraninya hanya sama wanita..!".
Sang suami hampir kehilangan kontrol, mengangkat tangan dan hendak menampar istrinya. Tetapi alhamdulillah ia mengurungkannya, sebaliknya tangannya bergertar dan hatinya melunak, ia segera memeluk istrinya dan berkata lirih;
"Sayang, maafin papah ya, tadi sempat emosi. Sayang Kamu benar; itu adalah suara ayam".
Selanjutnya mereka berpelukan dan menyesal telah berdebat. Sampai akhirnya dari balik semak-semak muncul serombongan bebek dan melintas di depan mereka.
"Pah ternyata kamu benar, itu adalah bebek". Celetuk istrinya.
=============================
itulah ego. Bukan masalah salah atau benar, tetapi yg terpenting adalah keharmonisan rumah tangga. Terkadang Wanita mempunyai sifat kaku yg patah saat di luruskan. Dan bengkok jika dibiarkan. Tetapi butuh sentuhan halus dan kesabaran untuk membinanya. Mengalah utk menang dan bersabar sambil ikhtiyar. Tidak penting berfokus kepada salah atau benar, karena kebenaran hanya bersifat subjectif menurut pola pikir kita, sedang kebenaran hakiki hanyalah milik Allah Azza wa Jalla.
SEMOGA KITA DAPAT MENGAMBIL HIKMAH DARI CERITA DIATAS ^___^