Kamulah cahayaku

kaulah cahaya,
ketika sehampar gulita
menyelubung...

kaulah suara,
ketika sepotong sunyi
membuat diam...

keulah senandung,
bergita merdu lembut
mendamaikan...

cahaya...
hadirmu dengan keharuman kasturi
menjadi surga jiwaku yang merindu..

Puisini adalah rasa, aq isyaratkan ketika setiap kata membentuk sajak
melukismu dengan bait yang terbentuk
menyentuhmu dengan
segenap kelembutan
pada setiap lirik yang
bersuara atas rasa ini...

tetaplah slalu brsnar bntangku...